The Poppy War

Judul Buku: The Poppy War

Penulis: R. F. Kuang

Genre: Fiksi Sejarah

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit: 2018

Jumlah Halaman: 568

Ukuran Buku: 23 cm

ISBN: 9786020634951 (cetak), 9786020634968 (digital).

The Poppy War (Perang Opium) merupakan buku fiksi yang terinspirasi dari kisah nyata yaitu Perang Opium di Cina pada abad ke-19. Oleh sebab itu, buku ini banyak menggambarkan tentang politik, strategi perang, dan genosida. Selain itu, buku ini juga menggambarkan tentang persahabatan, roman, serta kepercayaan kepada dewa-dewa yang diyakini merupakan penguasa sejati dunia.

Secara lebih spesifik, The Poppy War mengisahkan tentang seorang perempuan yang memiliki nama Fang Runnin atau Rin. Rin merupakan seorang yatim piatu. Kedua orang tuanya telah meninggal dunia akibat perang yang telah terjadi sebelumnya. Ia dirawat oleh keluarga yang merupakan salah satu penyelundup opium di daerah Tikany. Dalam kesehariannya Rin membantu keluarga Fang menjaga toko dan menulis seluruh administrasi toko tersebut. Selain itu, Rin juga sering kali disuruh oleh keluarga Fang untuk menjadi kurir opium.

Buku ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama terdiri dari sembilan bab yang mengisahkan tentang keseharian Rin bersama keluarga Fang di Tikany. Perjuangan untuk masuk sekolah hingga beradaptasi di lingkungan sekolah. Pada bagian kedua yang terdiri dari sebelas bab mengisahkan tentang peperangan antara Kekaisaran Nikan dengan Federasi Mugen. Dan, pada bab terakhir yang terdiri dari enam bab mengisahkan tentang korban perang juga kematian orang yang amat disayangi oleh Rin serta pembalasan dendam yang dilakukan oleh Rin.

Tentang Penulis

R. F. Kuang merupakan seorang yang menyandang gelar BA dari Universitas Georgetown di Inggris atas biaya dari Beasiswa Marshall. Ia juga mempelajari sejarah Cina modern. Buku The Poppy War merupakan novel debutnya.

Sinopsis

The Poppy War
Peta Dalam Buku The Poppy War/Foto: Dokumentasi Pribadi.

Kisah dimulai dengan Rin yang sedang antre untuk ikut dalam ujian Keju. Sebuah ujian nasional yang dilansungkan sebanyak satu kali dalam satu tahun. Terdapat ribuan peserta yang ikut serta dalam ujian Keju, tetapi hanya puluhan orang saja yang diterima. Ujian Keju diadakan sebagai seleksi untuk masuk Akademi Sinegard. Akademi Sinegar merupakan sekolah bergengsi yang memuat anak para arisktorat sebagai siswa-siswinya.

Dengan usaha yang luar biasa keras dan dukungan dari seorang guru, Rin berhasil lulus ujian Keju dengan peringkat nomor satu. Sebuah prestasi yang luar biasa hebat, mengingat Rin berasal dari sebuah desa dan dari keluarga miskin.

Rin memiliki alasan yang kuat mengikuti ujian keju, yaitu untuk menghindari perjodohan yang dilakukan oleh keluarga Fang. Dibayang-bayangi oleh perasaan takut hidup di bawah laki-laki tersebut membuat Rin berusaha untuk menggagalkan perjodohan tersebut. Dengan lulusnya Rin dalam ujian keju mengakibatkan perjodohan tersebut otomatis gagal.

Lulus dari keju Rin harus tetap berupaya keras agar mendapatkan pengajar yang bersedia menerima Rin sebagai murid magang. Sebab, jika tidak ada pengajar yang menerima Rin sebagai murid magang maka Rin dinyatakan gagal dan harus keluar dari Akademi Sinegard.

Dalam usahanya tersebut, Rin dibantu oleh Master Jiang. Master Jiang adalah seorang pengajar yang dianggap aneh oleh pengajar lain dan juga murid di Sinegard. Namun, siapa sangka dalam bimbingan Master Jiang, Rin secara tidak sengaja terhubung oleh Dewa Dendam yang bernama Phoenix yang dengan kondisi ini Rin dapat mengeluarkan api yang sangat dahsyat dari dalam tubuhnya. Lebih dari itu, kondisi tersebut juga mengungkap asal muasal Rin yang notabene berasal dari Bangsa Speer.

Dengan berbagai usaha maksimal yang telah dilakukan Rin, Ia berhasil mendapatkan dua orang pengajar yang berkenan menerimanya sebagai murid magang. Dan dengan keputusan yang bulat, Rin memutuskan untuk menjadi murid magang Master Jiang.

Seiring beralannya waktu, Federasi Mugen datang menyerang Kekaisaran Nikan. Di bawah komando Cike, Rin turut berperang bersama prajurit Kekaisaran Nikan melawan Federasi Mugen. Perang ini merupakan perang pertama yang dihadapi oleh Rin. Rasa gugup menyergap seluruh tubuh Rin. Meskipun demikian Rin tetap berusaha dengan maksimal dalam berperang menghadapi serangan Federasi Mugen.

Rin melihat banyak mayat yang merupakan korban perang. Sebagian kondisi mayat sudah dimutilasi dan sebagain dibakar. Rin mendengar kabar bahwa korban tersebut disiksa terlebih dahulu hingga akhirnya meregang nyawa. Korban tersebut meliputi laki-laki dan wanita, baik masih muda ataupun sudah tua. Sampai pada suatu masa perang tersebut mengakibatkan Rin kehilangan orang yang amat ia sayangi.

Rentetan peristiwa tersebut mengantarkan Rin terhubung lebih lanjut dengan Phoenix sehingga Rin mampu membalas perlakuan keji Federasi Mugen.

Buku The Poppy War
Halaman Belakang Buku The poppy War/Foto: Dokumentasi Pribadi.

Ulasan

Tokoh-tokoh dalam buku ini memiliki karakter yang kuat dan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Adanya karakter-karakter tokoh tersebut menjadikan jalan cerita semakin menarik dan menggemaskan.

Membaca buku ini akan membuat adrenalin pembaca naik turun. Dimulai dengan menghadapi ujian Keju dengan persaingan yang amat ketat hingga peperangan dengan korban jiwa yang tidak sedikit. Terlebih korban perang mendapat siksaan yang amat kejam hingga akhirnya meregang nyawa. Selain terdapat adegan mutilasi korba perang, pelecehan seksual terhadap perempuan dan adanya kecanduan terhadap opium sehingga adrenalin akan semakin dipacu. Bedasarkan hal itu buku ini ditujukan dibaca untuk kalangan orang dewasa.

Kelebihan Buku The poppy War

  1. Jalan cerita yang terus berkembang dan sering kali tidak bisa ditebak membuat pembaca tidak bosan untuk terus membaca buku ini,
  2. Masing-masing tokoh memiliki karakter yang kuat. Tokoh-tokoh tersebut membuat jalan cerita semakin hidup, dan
  3. Deskripsi kondisi alam diuraikan dengan detail sehingga membuat pembaca seolah berada di dimensi yang berbeda.

Kekurangan Buku The Poppy War

Ada beberapa kata dan kalimat yang tipo.

Pesan Moral Buku The Poppy War

  1. Tiap individu memiliki hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri,
  2. Cita-cita dapat diwujudkan dengan tekad yang kuat dan usaha yang maksimal,
  3. Penampilan dan kehidupan sosial tidak bisa dijadikan standar untuk menilai kualitas seseorang.

Review kelanjutan kisah ini bisa baca The Dragon Republic.

Written by

Setya Thamarina

Menulis adalah salah satu caraku belajar untuk menjadi pribadi yang lebih teroganisir.