
I’tikaf secara bahasa memiliki pengertian berdiam diri atau menetap dalam sesuatu. Sedangkan menurut istilah i’tikaf adalah kegiatan berdiam diri di dalam masjid dalam waktu yang sudah ditentukan dengan melakukan berbagai amalan ibadah tertentu untuk mendapatkan ridho Allah Swt. (muhammadiyah.or.id)
Baca Juga: Lailatul Qadar 2025, Keistimewaan dan Waktunya.
Rasulullah saw senantiasa melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan. Hal itu dilakukan guna mencari malam lailatul qadar. Diriwayatkan dari Ibn ‘Umar r.a, Rasulullah saw bersabda, “carilah lailatul qadar itu pada sepuluh malam terakhir. Kalau kamu tidak mampu, jangan tertinggal tujuh malam terakhirnya.”

Baca Juga: Review Buku: Syam’un, Asal Muasal Lailatul Qadar.
I’tikaf di Masjid Agung Sunda Kelapa
Masjid Agung Sunda Kelapa berpartisipasi aktif sebagai sarana umat muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. Partisipasi aktif tersebut diwujudkan dengan menggelar kegiatan i’tikaf bersama.
I’tikaf bersama dimulai tanggal 21-30 Maret 2025 pada pukul 00.30 s.d. 05.00 WIB. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya sama sekali. Serangkaian kegiatan selama i’tikaf meliputi: buka puasa bersama, sholat wajib berjemaah, dan juga sholat tarawih berjemaah. Kegiatan-kegiatan lainnya selama i’tikaf meliputi:
- 00.30-00.35 WIB: Pengumuman pembawa acara
- 00.35-01.00 WIB: Tadarus bersama Imam Masjid Agung Sunda Kelapa
- 01.00-01.50 WIB: Ceramah i’tikaf
- 01.50-02.00 WIB: Senandung istighfar dan Asmaul husna
- 02.00-03.00 WIB: Sholat tahajud dan witir
- 03.00-04.40 WIB: Penutupan dan makan sahur
- 04.40-05.00 WIB: Sholat subuh
Ceramah yang diberikan memiliki tema yang berbeda-beda setiap harinya. Dengan bahasa yang ringan para penceramah memberikan materi sehingga mudah dipahami oleh jemaah.
Sholat tarawih dan sholat tahajud dilaksanakan sebanyak 8 rakaat dengan salam tiap 2 rakaat. Sholat witir dilaksanakan sebanyak 3 rakaat yang terdiri 2 rakaat lalu salam kemudian dilanjutkan 1 rakaat. Sang imam melafazkan doa qunut pada sholat subuh dan witir (rakaat terakhir).
Bacaan ayat-ayat al-qur’an selama sholat wajib dan sunah umumnya cukup panjang. Akan tetapi, dengan kepiawaian imam dalam melantunkan ayat suci al-qur’an membuat jemaah yang mendengarnya menjadi tersentuh.
Fasilitas Masjid Agung Sunda Kelapa
Masjid Agung Sunda Kelapa sudah menyediakan paket untuk berbuka puasa dan sahur. Seluruh paket tersebut diberikan secara cuma-cuma bagi jemaah masjid. Akan tetapi, paket tersebut tersedia dalam jumlah yang terbatas sehingga tidak memungkinkan untuk mengakomodir seluruh jemaah.
Tidak perlu khawatir, banyak penjual menjajakan makanan dan minuman yang dapat ditemukan di halaman masjid. Makanan dan minuman yang dijual beraneka ragam. Para penjual sudah menjajakan makanan dan minuman sejak sebelum berbuka puasa hingga waktu sahur.

Bagi jemaah yang membawa anak kecil, Masjid Agung Sunda Kelapa menyediakan arena bermain bagi si kecil. Arena bermain dapat ditemukan di halaman masjid. Siapapun dapat menggunakan arena bermain tersebut. Dan yang tidak kalah penting, arena tersebut dapat digunakan kapan saja.
Akhir kata, semoga tulisan ini membantu untuk kamu yang sedang mencari tempat untuk i’tikaf di bulan Ramadan kali ini.