Air merupakan kebutuhan esensial bagi kehidupan manusia. Semua reaksi dalam tubuh manusia membutuhkan air. Komponen terbesar dalam tubuh manusia adalah air. Pada umumnya air membentuk sekitar 60% berat badan seorang pria dewasa, pada perempuan dewasa air membentuk sekitar 50% berat badan dan pada lansia sekitar 45-50%. Adapun pada bayi baru lahir, tubuhnya mengandung sekitar 75% air. Presentase ini akan terus berkurang hingga mencapai 60% pada akhir tahun pertama dan terus akan menyesuaikan hingga mencapai proporsi orang dewasa pada umumnya.

Kebutuhan Air

Jumlah kebutuhan cairan pada manusia sangat beragam. Hal itu tentunya dipengaruhi oleh kondisi individu tersebut, seperti: usia, jenis kelamin, status kesehatan, pekerjaan, dan lingkungan. Namun demikian, pada umumnya kebutuhan individu dewasa akan cairan adalah sekitar 30-35% ml/kg setiap hari.

Manusia memenuhi kebutuhan air untuk tubuhnya melalui berbagai mekanisme, yaitu: hasil metabolisme, makanan dan minuman. Air yang dihasilkan dari metabolisme cenderung lebih sedikit. Makanan mengandung sekitar 20% cairan, itupun bergantung dari jenis makanan yang dipilih. Buah dan sayur banyak mengandung air, sedangkan makanan dari produk tepung mengandung sedikit air. Minuman adalah sumber utama manusia dalam memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

Manfaat Air

Dalam kehidupan manusia, air memiliki banyak manfaat, seperti: pembentukan sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh, sebagai pelarut, pelumas dan bantalan, sarana transportasi, dan sarana eliminasi sisa metabolisme.

1. Pembentukan sel dan cairan tubuh.

Komponen utama sel adalah air, yaitu sebesar 70-85% (kecuali lemak yang hanya sekitar 10%).

2. Pengatur suhu tubuh.

Mekanisme air dalam mengatur suhu tubuh adalah dengan memproduksi keringat dan membantu penguapan di paru-paru juga kulit.

3. Pelarut.

Dalam pencernaan air membantu proses pencernaan sejak dari mulut dengan memproduksi air liur sehingga makanan dengan mudah masuk ke kerongkongan. Air membantu dalam proses penyerapan sehingga makanan mudah diserap. Selain itu, air merupakan komponen zat sisa makanan yang disebut sebagai feses. Jika di dalam tubuh kekurangan air maka penyerapan makanan juga akan berkurang sehingga feses menjadi lebih keras dan sulit untuk buang air besar.

4. Pelumas dan bantalan.

Di dalam tubuh air berfungsi sebagai pelumas sehingga sendi dapat bergerak dengan baik.

5. Sarana transportasi.

Membantu transportasi oksigen di dalam tubuh dan mengeluarkan karbondioksida saat mengeluarkan napas.

6. Sarana eliminasi sisa metabolisme.

Sisa metabolisme dikeluarkan melalui saluran kemih, saluran napas, kulit, dan saluran pencernaaan.

Dehidrasi

Tabel Penilaian Urine (Sumber: Budi Iman Santoso)

Dehidrasi merupakan istilah yang menggambarkan kondisi tubuh mengalami kekurangan cairan. Rasa haus merupakan sinyal dari tubuh yang mengindikasikan bahwa tubuh kekurangan cairan. Akan tetapi, pada hakikatnya rasa haus muncul beberapa saat setelah organ-organ dalam tubuh kekurangan air. Dengan demikian sebelum mulai beraktifitas sebaiknya minum air terlebih dahulu.

Kekurangan air dalam tubuh dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh, seperti: gangguan mood, kelelahan, gelisah, lemah, batu empedu, kejang, koma, hingga kematian. Selain itu, kekurangan air dalam tubuh dapat membuat kulit menjadi kering sehingga dapat mempengaruhi nilai estetis seseorang.

Warna air kemih dapat dijadikan indikator sederhana dalam menilai kadar kecukupan air di dalam tubuh. Pemeriksaan urine sendiri (PURI) dapat dilakukan kapan saja kecuali ketika bangun tidur saat pagi hari. Pemeriksaan dilakukan dengan membandingkan urine pada saat berkemih di bawah cahaya matahari ataupun lampu neon putih dengan tabel PURI.

Sudah berapa banyak minum air putih hari ini?
Air Putih (Sumber: Dokumen Pribadi)

Jenis Air

Terdapat beragam jenis minuman yang tersedia. Minuman selain air putih dapat mengandung jumlah kalori yang tinggi sehingga akan meningkatkan jumlah kalori yang ada dalam tubuh. Selain itu, jenis minuman tertentu memiliki sifat diuretik (misal: teh dan kopi) yang akan memicu pengeluaran air dari dalam tubuh.

Berdasarkan hal itu, air putih adalah pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Air putih tidak hanya mengandung air, tapi juga mengandung mineral, oksigen, dan bahan lainnya. Air putih yang baik harus memenuhi beberapa syarat sehingga layak untuk dikonsumsi. Syarat tersebut meliputi: fisik, mikorbiologi, kimiawi, dan radioaktif. Syarat fisik yang dapat dinilai langsung adalah: jernih, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa.

Ilustrasi Air (Sumber: Dokumen Pribadi)

Referensi:

Price, Sylvia A dan Lorraine M. Wilson. (2002). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, edisi ke-6, volume ke-1.Terjemahan: Brahm U. Pendit, dkk. Jakarta: EGC.

Santoso, Budi Iman, dkk. (2011). Air Bagi Kesehatan. Jakarta: FKUI. Diakses: 13 Agustus 2024.

Sunardi, Diana. (2020). Water Types and Their Functional Role: Perseption, Myth, and Fact. World Nutrition Journal. Diakses 13 Agustus 2024.

Sunardi, Diana. (2021). Water Quality and The Impact To The Health. World Nutrition Journal. Diakses: 13 Agustus 2024.

Webster-Gandy, Joan, et al. (2014). Gizi dan Dietetika, edisi ke-2. Terjemahan: Mario Sadar Bernito Hutagalung, dkk. Jakarta: EGC.

Written by

Setya Thamarina

Menulis adalah salah satu caraku belajar untuk menjadi pribadi yang lebih teroganisir.